Selasa, 10 Desember 2013
Frizca Rizky - GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP AKUT PRIMER
GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP AKUT PRIMER
I.DEFINISI:
Merupakan penyakit mata dengan gangguan integritas struktur dan fungsi yang mendadak sebagai akibat peningkatan TIO yang sangat mendadak karena sudut bilik mata depan mendadak tertutup akibat blok pupil.
II.GEJALA KLINIS:
1. Tiba-tiba nyeri hebat pada mata dan sekitarnya (orbita, kepala, gigi dan telinga)
2. Mata sangat kabur
3. Mual,muntah, berkeringat
4. Mata merah, hiperemia konjungitiva dan siliar
5. Virus sangat menurun
6. Edema kornea
7. Bilik mata sangat dangkal
8. Pupil lebar lonjong dan tidak refleks terhadap cahaya
9. TIO sangat tinggi
10. Sudut bilik mata tertutup
III.DIAGNOSIS / CARA PEMERIKSAAN :
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan gejala klinis. Pada pemeriksaan didapatkan:
1. Visual sangat menurun, hiperemia nojungtiva dan siliar (perilimbal), kornea mata sangat surat (edema)
2. Dengan lampu senter yang terang akan tanpak :
a. bilik mata depan sangat dangkal
b. pupil lebar lonjong, tidak ada refleks
c. tonometer Schiotz: TIO sangat tinggi (sampai 45 - 75 mm Hg)
d. dengan gonioskopi: sudut bilik mata depan tertutup
IV.DIAGNOSIS BANDING:
1. Uveitis anterior akut:
a. pupil miosis
b. TIO normal 1 menurun
2. Keratokonjungtivitis akut:
a. pupil normal
b. TIO normal
3. Glaukoma neovaskular: neovaskularisasi pada permukaan iris dan sudut bilik mata depan
4. Glaukoma fakomorfik: lensa imatur atau matur
5. Glaukoma fakolitik :
a. lensa imatur atau hipermatur
b. bilik mata depan tidak dangkal
c. sudut bilik mata depan terbuka
6. Glaukoma sekunder karena uveitis anterior: pupil sinekia posterior total
V.PENATALAKSANAAN :
Prinsip:
l. Menurunkan Tio segera
a. Hiperosmotik: tekanan osmose plasma meningkat sehingga menarik cairan dari dalam mata
- Gliserin 1 - 1,5 ml/kg BB dalam bentuk 50% larutan (dicampur cairan sari buah dsb, denagn jumlah yang sama) diminum sekaligus.
- Bila cairan gliserin sukar diminum karena sangat mual / muntah, dapat diberi mannitol 1 - 2 gram/kg BB 20% dalam infus dangan kecepatan 60 tetes / menit.
Note: bila TIO sudah turun mencapai normal dosisi ini tidak perlu dihabiskan.
b. Acetazolamide: menekan produksi akuos
Langsung diberi 500 mg peroral dan dilanjutkan denagn 250 mg tiap 6 jam. Bila sangat mual/muntah secara intervenal dengan dosisi 500.
c. Beta adrenergik antagonis: menekan produksi akuos
- Timolol maleate 0,25% - 0,5% tetes 2x/hari
2. Membuka sudut yang tertutup
a. Miotikum: iris tertarik dan menjauh dari trabekula sehingga sudut terbuka.
- Pilokarpin 2 - 4% tiap 3 - 6 jam, diberi sesudah ada tanda-tanda penurunan TIO oleh karena TIO yang sangat tinggi akan menyebabkan:
paralisis sfingter pupil sehingga pupil tidak bereaksi terhadap Pilokarpin
edema kornea sehingga daya menyerap Pilokarpin kurang
Tidak dianjurkan frekuensi pemberian Pilokarpin yang banyak karena mungkin dapat timbul krisis kolinergik, lagipula lagipula sudat dapat dibantu terbuka oleh Acetazolamide.
b. Acetazolamide: akuos dibilik mata belakang berkurang sehingga tekanan dibilik mata depan menjadi lebih tinggi dari bilik mata belakang dan hal ini menyebabkan penekanan iris kebelakang menjauhi trabekula, sehingga sudut terbuka (bila belum ada pelekatan)
3. Memberi suportif dengan mengurangi nyeri, mual/muntah dan reaksi radang:
a. Pethidine (Demerol) untuk nyeri
b. Antiemetik untuk mual/muntah
c. Anti inflamasi topikal (kortikosteroid) untuk reaksi radang
4. Mencegah sudut tertutup ulang:
Indektomi perifer (bedah atau laser). Walaupun dengan obat-obatan TIO sudah turun dan sudut sudah terbuk, indektomi perifer tetap harus dilakukan. Karena bila obat-obatan sudah dihentikan lalu rnengalami cetusan yang menimbulkan blok pupil, maka akuos dibilik mata belakang tidak akan terbendung karena akuos terus mengalir melalui lubang indektomi ke bilik mata depan sehingga sudut tetap terbuka.
5. Mencegah sudut tertutup pada matajiran (yellow eye)
Mata jiran umumnya memiliki anatomi yang sama dengan mata yang sakit sehingga kemungkinan dapat juga mengalami serangan sudut tertutup bila ada pencetus (40 - 80% mata jiran mengalami serangan glaukoma sudut tertutup dalam waktu 5 - 10 tahun).
Oleh karena itu pada saat serangan akut pada mata yang sakit, mata jiran diberi Pilokarpin 2% tiap 6 jam sambil disiapkan untuk dilakukan indektomi perifer.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar